Malam yg bersejarah di Markaz Darus Syifa’, Bangi Malaysia, kedatangan Syaikh Abul Barro memberikan nuansa persaudaraan dlm dunia pengobatan di Malaysia.
# • Pengasas Darus Syifa’ , Datok Hj. Haron Din pernah merekomendasikan kitab Ensiklopedia Ruqyah yg ditulis Syaikh Abul Baaroo agar dipelajari oleh murid-muridnya.
# • Sekian lama dlm penantian utk bersua, pada malam tadi (Senin, 2 Desember 2020, setelah Isya) ahli Darus Syifa’ dapat bertatap muka dan mendengarkan ceramah dari Syaikh.
# • Dalam nasehatnya yg menyejukkan, Syaikh menyampaikan hal-hal berikut :
1⃣ • Seorang peruqyah mesti kembali kepada rujukan utama umat Islam yaitu al-Quran dan as-Sunnah.
2⃣ • Merujuk kpd ulama yg ‘alim dan ‘abid, bukan ulama sultan. Karena ulama yg mengerti al-Quran dan as-Sunnah tanpa ada kepentingan yg bersifat dunia dan tanpa ada rasa takut kecuali hanya kpd Allah adalah ulama ‘alim nan ‘abid yg takut kpd Allah.
3⃣ • Dalam masalah khilafiyah, seorang peruqyah mesti berlapang dada. Dia tidak boleh mengatakan bahwa pendapatnya yg paling benar. Sebab masing-masing orang punya rujukan kpd ulama yg berbeda-beda pendapatnya.
# • Contohnya ttg berdialog dgn jin dlm proses ruqyah. Ada ulama yg membolehkan dan ada yg melarang. Masing-masing ada alasan yg melandasi pendapatnya.
# • Yg melarang, lebih kpd keberhati-hatian dgn menggunakan kaidah Sadduz Dzari’ah.
# • Yg membolehkan, lebih kpd memperhatikan mashlahat syari’yyah spt mendakwahi jin agar masuk Islma dsb.
# • Jika tujuan dialognya utk menanyakan perkara ghoib dan sejenisnya, maka tidak boleh.
# • Jadi, ada dua pendapat yg memiliki alasan masing-masing sehingga tdk boleh saling menyalahkan. Apalagi merasa benar sendiri dan menyalahkan orang lain, selama yg dipersoalkan adalah masalah khilafiyah.
4⃣ • Seorang peruqyah mesti menjadi pembelajar yg sejati karena ilmu itu luas tidak bertepi. Jangan merasa diri ahli ijtihad sehingga kerap sekali mengatakan “Ini ijtihad saya”.
# • Apakah begitu mudahnya seseorang menjadi Mujtahid? Padahal syarat-syarat ijtihad itu sangat ketat dan berat. Maka, jalan yg selamat adalah merujuk dan bertanya kepada ulama.
5⃣ • Seorang peruqyah mesti mengajarkan pasiennya untuk meruqyah diri sendiri. Karena prinsip ruqyah adalah ruqyah mandiri, yaitu setiap orang mesti mampu melakukan ruqyah terhadap dirinya dan keluarganya.
# • Jangan membuat orang bergantung kpd kita, tapi buatlah mereka bergantung kpd Allah.
6⃣ • Jadilah peruqyah yg tawadhu’ dan jauhi sifat takabbur atau sombong sehingga membuat keberkahan menjauh dan kesembuhan sulit didapatkan.
# • Itulah poin-poin penting dari ceramah Syaikh Abul Barro yg patut menjadi renungan kita sbg seorang peruqyah.
=========
KL International Airport, 3 Des. 2019
*Musdar Bustamam Tambusai*
(MATAIR Int.)